Boise, Idaho — Sebagai seorang penjelajah rasa dan pencerita pengalaman kuliner, saya selalu mencari tempat makan yang tak hanya menyajikan makanan lezat, tapi juga menghadirkan atmosfer yang menginspirasi. Dan saya menemukannya di sudut tenang Kota Boise: 36th Street Garden Center & Bistro.
Tempat ini bukan sekadar restoran. Ia adalah perpaduan antara ketenangan taman, keramahan toko hadiah lokal, dan dapur yang menyatu dengan alam. Begitu kaki melangkah ke area parkirnya, wangi lavender, rosemary, dan bunga musiman langsung menyambut saya. Ini adalah jenis tempat yang membuat Anda lupa waktu — dan itulah mengapa saya merasa harus menuliskannya.
Bistro di Tengah Kebun: Konsep yang Menyegarkan
Didirikan pada tahun 2007 oleh keluarga Terteling, 36th Street Garden Center & Bistro berdiri di atas lahan yang awalnya merupakan pusat taman. Ide mereka sederhana namun brilian: menciptakan ruang yang menyatukan kecintaan pada tanaman dengan hasrat terhadap kuliner lokal.
Bayangkan ini: Anda duduk di meja kayu bergaya rustic, di bawah naungan pohon maple, dikelilingi pot-pot berisi herba segar dan gerobak bunga. Di dekat Anda, seorang barista menyiapkan kopi organik lokal sambil tersenyum. Suara gemericik air dari pancuran kecil berpadu dengan musik akustik lembut. Itu bukan imajinasi — itu yang saya alami sendiri.
Menu Musiman dengan Sentuhan Lokal
Menu di 36th Street Bistro bukan sekadar daftar makanan. Ia adalah perayaan dari hasil bumi Idaho dan tangan-tangan terampil yang mengolahnya. Saya memulai makan siang saya dengan squash soup khas mereka yang dibuat dari labu butternut yang dipanen lokal, disajikan hangat dengan crouton rosemary yang renyah. Sup ini mengingatkan saya pada pelukan lembut musim gugur.
Untuk hidangan utama, saya memilih Herb-Crusted Chicken Breast yang disajikan dengan quinoa salad dan vinaigrette lemon thyme. Daging ayamnya juicy, lapisan herba di luarnya renyah sempurna, dan setiap gigitan seperti membawa rasa dari kebun ke meja.

Bagi pecinta vegetarian, ada Beet & Goat Cheese Salad yang tampil cantik dengan kombinasi warna ungu dan hijau segar — visualnya cocok sekali untuk Instagram, dan rasanya? Menyegarkan, manis alami, dengan keju kambing yang lembut lumer di mulut.
Mereka juga menyediakan wine selection yang dikurasi dari kilang anggur Idaho dan Oregon. Saya mencoba segelas Pinot Gris yang ringan dan citrusy — sempurna untuk sore yang hangat.
Suasana yang Tak Tergantikan
Yang membuat tempat ini spesial bukan hanya makanannya. Tapi suasana yang diciptakannya. Staf di sini bukan hanya pelayan, mereka adalah pemandu pengalaman. Saya bertemu dengan Maggie, seorang pramusaji senior yang menceritakan sejarah tiap elemen taman dan tanaman hias yang dijual di toko mereka.
Sambil menyeruput teh herbal yang mereka seduh dari kebun sendiri, saya melihat pasangan lansia membaca buku di sudut, anak-anak kecil membantu ibu mereka memilih pot bunga, dan sekelompok teman merayakan ulang tahun dengan kopi dan tawa. Tempat ini seperti oase di tengah kota.
Sayangnya, Sebuah Perpisahan yang Mengharukan
Namun, seperti banyak tempat indah lainnya yang terdampak pandemi COVID-19, 36th Street Garden Center & Bistro memutuskan untuk menutup operasionalnya pada musim semi 2020. Bagi warga Boise dan food enthusiast seperti saya, ini adalah kehilangan yang tidak kecil.
Keluarga pendiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mendukung selama 13 tahun. Dalam unggahan terakhir mereka di media sosial, terselip pesan yang menyentuh: “Kami menanam benih bukan hanya untuk tumbuh, tapi untuk meninggalkan keindahan.”
Transformasi Menjadi Sockeye Alehouse
Setelah penutupan tersebut, lokasi restoran ini tidak dibiarkan kosong terlalu lama. Daya tarik tempat ini terlalu kuat untuk diabaikan. Sockeye Brewing, salah satu perusahaan bir kerajinan paling dihormati di Idaho, mengambil alih lokasi dan mengubahnya menjadi Sockeye Alehouse.
Dengan tetap mempertahankan estetika hijau dan taman terbuka, mereka menghadirkan pengalaman baru yang lebih muda dan enerjik. Restoran kini menampilkan bar dengan deretan bir lokal, menu gastropub modern, dan ruang indoor-outdoor yang luas.
Warisan yang Tak Pernah Lenyap
Meski 36th Street Garden Center & Bistro telah tutup, pengaruh dan atmosfernya tetap hidup di ingatan para pelanggan setianya. Banyak di antaranya masih berbagi kenangan di media sosial — foto-foto brunch keluarga, wedding rehearsal, hingga momen santai minum kopi di sore hari.
Saya sendiri merasa beruntung pernah mengunjungi tempat ini sebelum berubah wajah. Di dunia kuliner, kita tahu bahwa tempat makan bukan hanya soal rasa, tapi soal cerita yang dibawanya. Dan 36th Street Bistro punya cerita yang layak untuk dikenang.
Pesan dari Seorang Food Vlogger
Sebagai food vlogger yang sudah menjelajahi ratusan tempat makan dari New York hingga Kyoto, saya bisa katakan dengan jujur bahwa 36th Street Garden Center & Bistro adalah salah satu tempat paling berkarakter yang pernah saya kunjungi.
Tempat ini bukan hanya restoran — ia adalah ruang hidup, ruang seni, dan ruang rasa. Meski kini sudah berubah nama, semangat dan dedikasinya pada kualitas dan komunitas tetap terasa.
Kalau kamu sedang di Boise, mampirlah ke lokasi lamanya. Duduk sebentar, hirup aroma tanaman, dan bayangkan suasana hangat dari sebuah bistro yang telah menanamkan cinta di hati banyak orang.